Bahkan fotografi abstrak dapat menghasilkan suatu foto yang dramatis, hal ini dikarenakan fotografi abstrak ini cenderung mengangkat warna, bentuk serta berbagai lekukan ketimbang detil dari sebuah obyek, sehingga dibutuhkan cara pandang yang lain tentang dunia untuk bisa mendapatkan obyek yang bagus untuk dijadikan foto abstrak.
Tidak ada yang baku tentang genre yang satu ini, karena tidak menampilkan obyek secara jelas dan detil namun pesan yang disampaikan melalui foto abstrak ini bisa menjadi alat yang kuat dan ampuh dalam menyampaikan suatu pesan. Detil dari suatu obyek dalam karya seni foto abstrak terbuat dari warna, garis dan lekuk maka otak akan memproses sesuatu yang abstrak tadi melalui insting, sehingga gambar yang ditampilkan tadi akan dikomunikasikan kepada orang yang melihat melalui emosi.
Tidak banyak orang yang menggemari genre ini, karena masih ada genre lainnya yang lebih "jelas" yang bisa dinikmati, namun begitu foto abstrak bila di garap dengan serius maka sebuah foto abstrak bisa sejalan dengan persepsi, mental serta sistem emosi manusia.
Hal yang penting dalam fotografi jenis yang satu ini yaitu warna, bentuk serta lekuk adalah hal yang wajib hukumnya untuk dikuasai oleh seorang fotografer yang mengambil genre ini. Lebih mudahnya adalah seorang fotografer harus mampu mengolah ketiga hal ini sedemikian rupa hingga ide-ide atau pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada penikmat foto dapat tersampaikan.
Sekalipun tidak mengutamakan detil, untuk membuat sebuah karya foto abstrak juga dibutuhkan pemahaman serta penerapan komposisi yang tepat dan sesuai sehingga foto tersebut lebih enak untuk dipandang. Pada penerapannya karya fotografi abstrak tidak perlu mengikuti aturan yang ada, inilah keunggulan dari genre ini, sekalipun tanpa aturan dalam fotografi namun keindahannya masih tetap dapat dinikmati.