Trik memfoto di ruangan minim sinar

 

Trik memfoto di ruangan minim sinar

Sebagian besar alasan orang membeli kamera DSLR adalah karena mereka ingin meningkatkan kualitas gambar mereka, terutama dalam cahaya rendah. Sensor gambar kamera DSLR jauh lebih besar daripada kamera saku, sehingga peluang untuk mendapatkan gambar yang bagus jelas lebih besar. 

 Tetapi jika Anda tidak dapat mengatur dan menggunakannya dengan benar, kamera DSLR Anda juga tidak akan menghasilkan gambar yang optimal. Pada artikel ini, saya akan membagikan beberapa tips untuk memotret dalam kondisi yang cukup redup, seperti di dalam ruangan atau di malam hari.

Sinar sangat dibutuhkan dalam fotografi. Selaku contoh merupakan kala Kamu memotret kanak- kanak yang lagi bermain di taman rumah di pagi hari yang terang, hasil jepretan- nya nampak luar biasa kan? Itu sebab pagi hari yang terang kaya hendak sinar, serta sinar matahari pagi merupakan sinar alami yang baik buat fotografi, Bisa jadi kelihatannya tidak terdapat permasalahan dalam perihal ini.


Tetapi gimana bila Sobat memotret di dalam ruangan yang hitam, semacam ruangan dengan lampu redup ataupun ruangan yang cuma terdapat penerangan parafin? Bisa jadi foto hendak nampak kabur serta kurang baik. Perihal ini terjalin sebab sangat sedikit sinar masuk ke kamera. Apa yang kita butuhkan buat memperoleh foto yang bagus merupakan wajib lebih banyak sinar yang masuk ke kamera– seperti itu mengapa kita senantiasa memakai flash light!


Tetapi tunggu… dengan flash light, subjek nampak lebih cerah. Sehingga subjek nampak sangat menonjol dibanding dengan yang yang lain.


gambar diambil oleh Don- Haffern


Jadi apa yang hendak Kamu jalani? Ayo kita asumsikan Kamu mau menjauhi sinar keras dari flash serta bernazar buat tidak memakainya. Gimana Kamu dapat memperoleh banyak sinar buat memperoleh foto yang baik serta jelas? Nah, solusinya merupakan dengan ISO.


Menguasai ISO


Apa itu ISO?. ISO merupakan dimensi sensitivitas kamera terhadap sinar( Baca Memahami ISO Dalam Fotografi). Dahulu, saat sebelum kamera digital muncul ditengah- tengah kita, Senior juru foto analog bila mau film yang lebih peka sinar, mereka betul- betul wajib mengubah film pada kamera saat sebelum mereka melaksanakan pemotretan. Bisa jadi diantara Kamu masih terdapat yang ingat dengan hari- hari itu?


Nyaris seluruh kamera digital mempunyai ISO. Serta umumnya ISO didefinisikan dalam kisaran ratusan 100, 500, 800, dll


Serta inilah ketentuan berarti yang wajib diingat. ISO yang besar pada pengaturan kamera membolehkan lebih banyak sinar yang hendak diambil pada sensor kamera. Ini bisa membongkar permasalahan low light yang Kamu hadapi. Tetapi, kelemahan memakai ISO ini merupakan foto yang ditangkap kamera Sobat hendak memperoleh kenaikan noise. Sehingga hasil foto Kamu jadi sedikit agresif.


Apa maksudnya ini untuk mereka yang memotret di sinar rendah serta tidak mau mengaktifkan flash? Yah, jelas– mendongkrak ISO optimal. Kamu hendak memperoleh sebagian kendala pada hasil foto– tetapi hari ini, kita bisa menggunakan aplikasi pengolahan digital buat memperbaikinya.


3 Panduan lain Buat Memotret Sinar Rendah


Singkatnya, buat memotret dengan lebih baik dalam keadaan sinar rendah tanpa memakai flash, ialah mengendalikan setting ISO ke bagian yang lebih besar dari jangkauan. Pula, mengendalikan kamera ke Aperture Priority serta menetapkan f- stop yang membolehkan lebih banyak sinar yang masuk ke dalam kamera( aperture besar). Perihal ini pula menolong Kamu buat memotret dalam fashion RAW sehingga Kamu bisa menangkap perinci optimal dalam pemotretan( tidak terdapat kompresi pada foto yang diambil).


" Stay Connect"- Nikon Ian


Serta inilah trik buat melenyapkan noise yang dihasilkan dari ISO besar– ialah memakai aplikasi semacam Noise Ninja buat memperbaikinya. Noise Ninja sangat efisien dalam kurangi noise pada foto.


Jadi saat ini Sobat tidak butuh ragu lagi memotret dengan ISO besar pada sinar rendah. Selamat berupaya! 

Post a Comment

Previous Post Next Post