10 Prinsip Dasar Fotografi Yang Layak Diketahui

Membuat foto yang bagus serta memiliki bobot seni yang tinggi memang merupakan sebuah pekerjaan yang melelahkan, selain harus mengerti berbagai teknik dalam fotografi, kita dituntut juga dapat mengambil peran dalam mengarahkan obyek yang dapat berupa benda maupun orang ke sebuah situasi yang kita inginkan agar dapat menghasilkan gambar sesuai dengan kreasi yang kita inginkan.

Sekalipun ditunjang dengan peralatan-peralatan fotografi yang mumpuni serta mahal, namun belum tentu kita dapat menghasilkan sebuah karya seni fotografi yang maksimal, ini dikarenakan berbagai faktor seperti tidak/belum dikuasainya teknik-teknik pengambilan gambar yang tepat, cuaca yang kurang mendukung, obyek bantu yang tidak memenuhi kriteria yang diinginkan sesuai dengan hasil yang ingin kita dapatkan, dan lain sebagainya.

Namun jangan pesimis, karena di luar sana banyak sekali literatur-literatur yang akan menuntun kita dalam mempelajari bagaimana cara atau teknik membuat foto yang berkualitas. Dan sebagai seorang fotografer, kita tidak hanya di tuntut untuk dapat menguasai teknik-teknik fotografi saja, namun seorang fotografer harus kreatif selama proses pengambilan gambar.

Dibawah ini ada beberapa teknik pemotretan yang dapat dijadikan pedoman untuk membantu para fotografer pemula untuk meningkatkan keahliannya

1. Potret lebih dekat ke Point of Interest (POI fokus utama dalam foto)
Bila tiap kali anda melihat sebuah obyek, bergeraklah lebih mendekat (atau gunakan zoom) agar frame atau foto terlihat terisi penuh oleh obyek yang ingin anda fokuskan, jangan terlalu banyak meninggalkan ruang kosong dalam frame atau foto anda karena tidak akan terlihat menarik dan obyeknya terlihat tidak detail.

2. Potretlah dengan cepat untuk menangkap momen
Jangan terlalu lama dalam melakukan pengaturan kamera anda, sebab bisa saja anda akan kehilangan momen-momen yang bagus. lakukan pemotretan sesegera mungkin dan secepat mungkin. Dan tidak usah kuatir tentang pengambilan gambar yang terlalu banyak karena gambar yang tidak bagus nantinya bisa dihapus.

3. Berhati-hatilah dalam mengkomsposisi obyek dalam foto
Jika anda ingin mengkomersilkan hasil foto anda, lakukanlah segala usaha terhadap foto anda agar komposisi obyek terlihat lebih seimbang dan indah karena orang-orang akan lebih banyak merespon foto yang mempunyai semua elemen yang seimbang. Usahakan foto anda nantinya dapat mengarahkan mata menuju obyek yang difokuskan dengan menggunakan garis atau pola.

4. Selektiflah dalam menampilkan elemen-elemen dalam foto.
Seleksi dan jauhkanlah elemen-elemen yang dapat mengganggu dan mengalihkan perhatian orang-orang ke obyek utama sebagai fokus dari foto atau Point of Interest. Cara yang paling mudah untuk adalah melakukan komposisi melalui jendela bidik kamera anda, geser posisi tempat anda akan memotret untuk menghindari elemen-elemen yang kemungkinan bisa mengganggu obyek utama dalam jendela bidik seperti adanya kabel listrik, ranting pohon yang terlihat dari samping, jari tangan anda atau ali kamera anda yang mungkin akan mengganggu fokus obyek dalam foto anda. Atau anda bisa juga menggunakan software-software editing foto untuk menyeleksi elemen-elemen dalam foto.

5. Fokuslah pada obyek
Lakkukan pemotretan dengan menggunakan aperture yang berbeda dan periksalah hasilnya untuk mempelajari bagaimana Depth of Field (DoF, kedalaman fokus foto) mempengaruhi hasil pemotretan anda. Anda akan menemukan bahwa Depth of Field yang lebih kecil atau sempit (f stop yang lebih ecil, misalnya f2.8) dapat menghasilkan foto yang semua fokusnya tertuju pada obyek anda dan backgroundnya akan terlihat blur, teknik foto ini cocok dipakai untuk memotret anak anda, binatang, foto model, dsb.
Sedangkan Depth of Field yang lebih besar (f-stop lebih besar, misalnya f22) akan menghasilkan foto dengan fokus ke semua area yang terlihat dalam jendela bidik, Teknik ini cocok dipakai untuk memotret pemandangan.

6. Eksperimen dengan Shutter Speed
Salah satu aspek terpenting yang paling dasar dalam dunia fotografi adalam bahwa anda memiliki kemampuan untuk memperlambat waktu atau menangkap obyek sepersekian detik. Gunakan teknik Shutter Speed yang lambat dan pakailah tripod untuk membuat foto yang cantik dari aliran sungai atau teknik Shutter Speed yang cepat (1/500 keatas) untuk obyek-obyek yang bergerak.

7. Perhatikan arah cahaya
Perhatikanlah arah matahari/cahaya untuk apabila anda ingin memotret. Bila anda ingin menghasilkan foto siluet, lakukan pemotretan dengan posisi cahaya berada di belakang obyek, Bila anda ingin cahaya fokus pada obyek, maka lakukanlah pemotretan dengan posisi matahari berada di depan atau disamping obyek. Selain matahari, cahaya dapat di buat dengan menggunakan lampu dan penggunaan lampu ini lebih fleksibel dalam menentukan arah datanganya cahaya sehingga dapat menghasilkan foto yang lebih bagus.

8. Perhatikanlah cuaca
Dengan melihat situasi diluar rumah, putuskanlah apakah anda ingi background langit dalam foto atau tidak, bila mendung, hindari sejauh mungkin langit agar tidak tertangkap kamera, dan hindari menjadi background foto anda. Saat hari cerah, lakukan pemotretan dengan menempatkan langit sebagai salah satu elemen dalam foto anda.
Bila kamera anda memungkinkan menggunakan filter maka gunakanlah Polarizer. Penggunaan polarizer akan membuat langit menjadi lebih biru, kaya akan warna kontras serta foto anda akan memiliki efek-efek yang indah.

9. Gunakanlah mode kamera yang cocok buat anda
Tiap kamera dilengkapi dengan fitur-fitur mode untuk pemotretan, namun jangan hanya terpaku menggunakan mode "AUTO" atau "Program" saja, sebab mode-mode itu adalah mode yang di rancang agar secara otomatis sistem program pada kamera anda akan memilih mode-mode tertentu dengan menyesuaikan lingkungan sekitar, maka terkadang hasil foto itu tidak sesuai dengan yang anda harapkan. Gunakanlah mode-mode yang semi otomatis (seperti mode Aperture Priority (Av), Shutter Priority (Tv), dll) agar anda bisa mengontrol settingan tertentu untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan anda.

10. Berani untuk memotret
Jangan biarkan diri anda takut akan resiko dalam memotret obyek apapun karena hal tersebut akan mematikan kreatifitas anda dalam memotret. Bila anda ingin memotret obyek yang tidak ingin anda lewatkan dalam kondisi hujan, atau anda sedang berada di atas perahu, maka beranikanlah diri anda untuk memotret dengan kamera yang telah dilindungi dengan tas plastik transparan atau plastik transparan yang kedap air (waterproof bag), jangan takut kalau anda akan basah, atau anda akan kehilangan momen yang mengagumkan.


Post a Comment

Previous Post Next Post