Lensa

Membuat foto itu bagi sebagian orang merupakan kegiatan yang mengasyikan karena kita hanya cukup mengarahkan kamera serta lensanya ke arah obyek yang hendak di foto. Tapi untuk menjadikan foto sebagai karya seni yang bernilai tinggi, orang harus rajin-rajin melakukan kegiatan jepret-jepret serta melakukan kajian yang lebih lagi seperti mencari tahu apa sih fungsi dari masing-masing feature, lensa, dan berbagai peralatan fotografi itu.

Saya ingin sekedar share tentang lensa untuk blogging kali ini. Lensa itu diibaratkan seperti mata yang memainkan peranan kunci dalam menangkap kejelasan warna dan detail dari obyek yang di foto. Untuk kamera dengan tipe point and shoot, lensa tidak dapat dilepas atau diganti, tapi untuk kamera SLR/DSLR anda dapat melepasnya serta menggantinya dengan menggunakan lensa dengan tipe yang berbeda.

Pada umumnya lensa di bagi menjadi 2 jenis yaitu lensa prime yaitu lensa yang memiliki focal length tetap dan lensa zoom yaitu lensa yang memiliki focal length variabel.


Yang termasuk ke dalam lensa prime adalah lensa standar (35-80mm), wide-angle (15-28mm), makro (50-100mm), tele (80-300mm) dan lensa super telephoto (200-400mm).

Kalau yang termasuk lensa zoom adalah lensa wide-angle yang dilengkapi dengan variasi seperti untuk tele atau Standard untuk cakupan tele.


Wide Angle Zoom
Lensa Wide Angle zoom adalah lensa yang populer bagi fotografi pemandangan atau arsitektur karena kemampuan lensa ini untuk menangkap bidang yang luas dengan perspektif yang dinamis. Contoh: Sigma 10-20mm, Canon EF-S 10-22mm, Tokina 12-24mm, dan sebagainya.
Telephoto Zoom
Bagi pengguna lensa ini, obyek akan terlihat lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Lensa Telephoto ini dapat membuat objek yang jauh terasa dekat. Sangat populer dikalangan fotografer binatang liar, olahraga, fotojurnalistik dan banyak lagi. Lensa ini juga populer untuk potret karena kemampuannya dalam mengkompresi latar bekalang sehingga model Anda terlihat lebih enak dipandang. Biasanya lensa telephoto rawan getar, maka dari itu lensa telephoto zoom yang memiliki Image stabilization sangat dianjurkan. Contoh: Canon 55-250mm IS, Sony 70-200mm f/2.8, Pentax 65-250mm f/4, Sigma 50-500mm dan sebagainya.
Lensa Superzoom (lensa sapu jagat)
Lensa ini seperti gabungan dari lensa standard zoom dengan telephoto zoom. Rentang fokal lensa ini sangat lebar, dari 18mm sampai telephoto 200mm bahkan ada yang sampai 270mm. Karena itu, lensa ini sangat populer untuk lensa jalan-jalan dan travel. Ideal untuk orang yang tidak ingin mengganti-ganti lensa. Kekurangan lensa ini yaitu pada kualitas optiknya secara umum tidak seprima lensa standard atau lensa telephoto.
Lensa Makro
Lensa Makro adalah lensa ideal untuk mengambil foto close-up atau detail shot dari benda-benda berukuran kecil, misalnya perhiasaan, bunga, serangga, dan sebagainya. Lensa makro mampu membesarkan objek yang difoto dan menangkap detail dan warna dengan tajam. Lensa Makro kadang dipakai untuk potret karena rentang fokal lensa makro biasanya sekitar 90-200mm. Tapi banyak yang tidak menyukai hasil foto potret dengan mengunakan lensa makro karena terlalu tajam, sehingga ketidaksempurnaan dalam kulit menjadi terlalu ketara di foto. Pada umumnya lensa Makro yang baik bukan lensa zoom melainkan prime.

Post a Comment

Previous Post Next Post