4 Tips Utama Menghasilkan Karya Modeling Photography

4 Tips Utama Menghasilkan Karya Modeling Photography
Modeling photography adalah seni fotografi yang melibatkan seorang model sebagai obyek yang diambil fotonya. Biasanya para model ini akan berpose sesuai dengan arahan sang fotografer, namun ada juga model profesional yang tidak membutuhkan arahan dari sang fotografer untuk berpose tertentu sesuai dengan maksud dan tujuan atau tema dari sesi pemotretan tersebut. Dengan didukung oleh tata rias tertentu menyesuaikan dengan tema foto yang diinginkan, para model ini akan mengambil action yang pas, karena model profesional biasanya mereka telah mengetahui apa yang harus mereka lakukan pada saat berada di depan kamera.

Namun sekalipun mereka (para model ini) memiliki tubuh yang indah serta penampilan wajah yang cantik, bila mereka gerakan tubuh mereka kaku dalam berpose, maka akan menghasilkan foto yang kurang menarik.

Istilah foto model tidak berarti harus terpaku pada sosok wanita cantik yang berada di depan kamera untuk di potret, arti foto model adalah menunjuk kepada sesosok manusia yang menjadi obyek dari foto tadi, pelaku nya bisa anak-anak, orang tua, manula bahkan tukang batupun bisa disebut sebagai foto model apabila mereka sedang melakukan pose di depan kamera. Nah, dalam pengertian yang lebih luas lagi obyek-obyek seperti binatang, tumbuhan pun bisa kita sebut sebagai model.
Sebagai seorang fotografer, tentunya sisi-sisi teknis fotografi tetaplah harus di pahami dan di kuasai dengan baik, selebihnya adalah cara sang fotografer dalam mengarahkan pose berikut ekspresi dari seorang model.

Modeling photography lebih mengutamakan komposisi atau rules of third serta pencahayaan dalam memotret model, sehingga menghasilkan karya foto yang eye catching. Disini ada 4 hal yang penting dalam melakukan pemotretan model:

1. Pencahayaan : kunci dari keberhasilan fotografi adalah pencahayaan, sehingga para fotografer harus memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fitur-fitur yang ada dalam kamera yang dipadukan dengan perangkat lighting yang ada.

2. Background : background dalam sesi pemotretan harus diperhatikan dalam modeling photography, sebab background senantiasa tidak terlepas dari tema yang ingin diangkat dalam sebuah foto.

3. Ekspresi : salah satu tugas dari fotografer adalah mencairkan suasana agar tidak tegang pada saat melakukan sesi-sesi pemotretan. Apabila suasana rileks dalam artian tidak kaku dan tegang, maka sang model pun dapat lebih leluasa dalam mengekspresikan dirinya di depan kamera, sehingga hasil yang di dapat pun lebih maksimal. Seorang fotografer harus sabar dalam mengambil momen-momen yang tepat dalam memotret, ada kemungkinan perbedaan 30 detik bisa menghasilkan foto dalam mode yang berbeda dari sebelum atau sesudahnya.

4. Gestur : gerakan tubuh model pada saat berpose di depan kamera sedapat mungkin harus selalu menarik. Apabila ada bagian-bagian tubuh tertentu yang dianggap kurang menarik, maka hal itu dianggap sebagai kelemahan yang tidak akan dianggap bagus oleh orang yang nantinya akan melihat foto tersebut. Disinilah peran sang fotografer dalam mengarahkan sang model dengan tujuan untuk mengeliminasi kelemahan yang ada pada model tersebut. Yang paling mudah adalah memotret wajah saja (close up), memotret setengah badan memiliki tingkat kesulitan yang sedang, memotret seluruh tubuh adalah tantangan yang sulit karena harus mengarahkan sikap tubuh dan harus mengeliminasi sebanyak mungkin obyek yang tidak diperlukan.

Begitulah 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam menghasilkan karya seni modeling photography. Berikutnya adalah artikel yang menguraikan tentang tips untuk memotret model.

Post a Comment

Previous Post Next Post